Produk baru dari Frisian Flag yang Diperuntukan BagiBatita.
Selasa, 28 Oktober 2011 Bertempat di Hotel Sheraton Surabaya , PT Frisian Flag INDONESIA mengadakan peluncuran 3 produk barunya, yaitu Susu Essential Flag 1 untuk bayi usia 0-6 bulan, Susu Essential Flag 2 untuk bayi usia 6-12 bulan, Susu Esential Flag Soya yang diperuntukan bagi bayi memiliki alergi terhadap protein susu sapi. Susu Essential Flag 1 adalah susu yang diformulasikan bagi bayi umur 0-6 bulan, susu ini memiliki komposisi yang hampir sama dengan komposisi ASI yang bertujuan supaya bayi tidak mengalami diare atau pun sembelit. ASI adalah makanan yang harus didapatkan oleh bayi untuk perkembangan dan pertumbuhan bayi. Susu Essential Flag 2 diperuntukan bagi bayi berumur 6-12 bulan, komposisi dari susu ini adalah mengunggulkan Prebiotik FOS (Fructo Oligo Sakarida) dan GOS (Galakto Oligo Sakarida) Omega 3 dan 6, fokus pada nutrisi lengkap untuk kesehatan saluran cerna dan tumbuh kembang optimal pada bayi. Manfaat FOS dan GOS adalah merangsang tumbuh kembang bakteri baik, menekan perkembangan dan pertumbuhan bakteri buruk (patogen), meningkatkan pertahanan dinding usus, dan mencegah terjadinya infeksi.
Susu Essential Flag Soya ini buat darikacang kedelaiorganik Non-GMO (tanpa GMO) terbaik dari bahan-bahan alami.Diproses melalui teknologi modern sehingga menghasilkan gizi tinggi, tekstur yang lembut. Nilai gizi dari kacang kedelai yang mengandung protein kacang kedelai, bebas laktosa, bebas protein susu sapi, mengandung omega 3 dan omega 6, serta tambahan kalsium maupun fosfor, yang baik bagi bayi yang memang alergi terhadap protein susu sapi. Susu Essential 1,2, dan Soya ini juga telah melalui uji quality control dan juga pengemasan yang sangat steril.
Produk ini bisa terluncur atas permintaan masyrakat banyak yang mengirimkan pesan ke suara konsumen kami.
Acara yang dihadiri oleh Menteri Kesehatan dan Bapak Gunawan Adi Wibowo selaku Direktur Utama PT Frisian Flag Indonesia, juga dihadirkan perwakilan dari masyarakat. Direktur utama PT Frisian Flag Indonesia Bapak Gunawan Adi Wibowo memberikan ucapan terima kasih langsung pada semua pihak yang membantu proses terwujudnya produk ini, dan juga untuk masyarakat yang memberikan kami inspirasi.
Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional yang ke-54, kami pihak Rumah Sakit Semen Gresik bermaksud untuk mengadakan seminar dengan tema “Kesehatan Anak Adalah Kebahagiaan Kita”. Seminar ini sekaligus sebagai bahan perkenalan kami pada produk baru dari Susu Frisian Flag untuk batita. Dalam seminar ini kami mengundang Menteri Kesehatan dan Bapak Gunawan Adi Wibowo selaku Direktur Utama PT Frisian Flag Indonesia, serta seminar ini juga diikuti untuk umum.
Sehubungan dengan hal itu, kami mengundang rekan-rekan wartawan untuk menghadiri sekaligus untuk meliput acara seminar yang kami adakan untuk menginformasikan mengenai produk baru dari Susu Frisian Flag yang memiliki komposisi sama dengan komposisi ASI. Acara seminar ini akan kami adakan pada:
Hari / Tanggal : Sabtu, 26 Nopember 2011
Waktu : 08.00 WIB - selesai
Tempat : Ruang Auditorium Lt. 4 Rumah Sakit Semen Gresik
Demikian surat undangan ini kami buat. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Untuk Memenuhi Tugas Terstruktur Dari Mata Kuliah Hubungan Masyarakat
OLEH :
Noviana Maharani 098554206
Nina Ekawati 098554218
Lily Septia Ekawati 098554221
Yenta Cholilah 098554234
PE ADPER 09 B
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN S1 PENDIDIKAN EKONOMI
PRODI ADMINISTRASI PERKANTORAN
2011
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Pendidikan adalah suatu hal yang sangat diperlukan bagi semua anak-anak bangsa untuk mencapai cita-cita bangsa indonesia yaitu memajukan kesejahteraan rakyat. Untuk mencapai cita-cita dari tahun ketahun dibutuhkan adanya kualitas para penerus bangsa yang baik dan bertanggung jawab. Pendidikan bisa ditempuh melalui pendidikan formal ( wajib belajar 12 tahun ) dan pendidikan informal. Pendidikan formal dilakukan di sekolah di tingkat Taman Kanak – Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas. Sedangkan pendididikan informal dilakukan di lembaga bimbingan belajar dan home schooling. Saat ini, banyak konflik di bidang pendidikan salah satunya adalah guru yang mengajar di sekolah tidak sesuai dengan ijazah S1 yang telah ditempuhnya sehingga nantinya akan berdampak pada peserta didik yang diajarnya. Oleh karena itu, pemerintah perlu menindaklanjuti adanya konflik ini dengan memberikan kualitas guru yang benar – benar sesuai dengan bidang pendidikan pada berbagai disiplin ilmu, termasuk pendidikan yang dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas.
Pendidikan tingkat Sekolah Menengah Kejuruan merupakan jenjang pendidikan menengah pada pendidikan formal di Indonesia setelah lulus Sekolah Menengah Pertama( atau sederajat ). Sekolah Menengah Kejuruan ditempuh dalam waktu 3 tahun, mulai dari kelas 10 sampai kelas 12. Lulusan SMK dapat melanjutkan pendidikan kePerguruan Tinggiatau langsung bekerja. Pelajar SMK umumnya berusia 16-18 tahun.
RUMUSAN MASALAH
Bagaimana pencitraan di Sekolah Menengah Kejuruan Wijaya Putra?
TUJUAN
Untuk mengetahui pencitraan di Sekolah Menengah Kejuruan Wijaya Putra.
BAB II
PEMBAHASAN
1.GAMBARAN UMUM SEKOLAH
SMK Wijaya Putra merupakan sekolah menengah kejuruan yang telah terakreditasi A. Dengan berbagai teknologi multimedia di sekolah tersebut menjadikan sekolah ini memprioritaskan teknlogi IT sebagai penunjang belajar siswa. Pendidikan pada era informasi adalah pendidikan berbasis teknologi komunikasi dan informasi. Pendidikan berbasis ICT ditandai dengan dimanfaatkannya banyak teknologi informasi dan komunikasi dalam proses pembelajaran. Salah satu bentuknya yang nyata adalah berkembangnya pembelajaran melalui e-learning atau online course.SMK Wijaya Putra ini berlokasi di Jl. Raya Benowo 1 - 3 Surabaya - Jawa Timur, Telepon: +62-031-7404404, 7413061, Fax: + 62-031-7458343, 7404405, Email: smk.wijayaputra@yahoo.com, Web: www.smkwijayaputra.sch.id. Sebagai lembaga yang berkualitas, SMK Wijaya Putra berusaha menciptakan kultur sekolah yang kondusif sehingga semua komponen sekolah termotivasi untuk berkolaborasi mengembangkan budaya belajar dan layanan akademik yang baik.
Pada tahun akademik 2011/2012 SMK Wijaya Putra memberi kesempatan kepada siswa tamatan/lulusan SMP tahun 2011 untuk menjadi siswa SMK Wijaya Putra melalui seleksi.
Pada tahun pelajaran 2011/2012 SMK Wijaya Putra menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan untuk kelas X, XI, dan XII, yang mengacu pada Kurikulum 2004 yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan Nasional.
2. VISI DAN MISI SEKOLAH
Visi :
Terwujudnya Siswa Yang Cerdas, Terampil, Berbudi Pekerti Luhur dan Berwawasan Internasional
" To be Formed Smart, Competent and Good Behaviour Students "
Misi :
Mengembangkan organisasi dan manajemen.
Mengembangkan kurikulum, KBM, dan sistem evaluasi.
Mengembangkan ketenagaan kompeten dan berwawasan internasional.
Mengembangkan fasilitas / sarana pendidikan yang bertaraf internasional.
Mengembangkan pembinaan kesiswaan.
Mengembangkan lingkungan pendidikan.
Mengembangkan hubungan kerja sama industri lokal maupun global.
Mengembangkan unit produksi
3.TUJUAN SEKOLAH
·Tahun 2010 siswa memiliki kompetensi penguasaan konsep untuk seluruh mata pelajaran secara komprehensif dan benar sehingga mampu berkompetisi ditingkat nasional.
·Tahun 2010 siswa mampu menggunakan Bahasa Inggris sebagai alat komunikasi untuk mendapatkan pengetahuan yang lebih luas.
·Tahun 2010 siswa mampu membangun kebiasaan yang aktif untuk mencari informasi menggunakan teknologi informasi.
·Tahun 2010 sekolah memiliki sarana dan prasarana penunjang PBM yang lengkap.
·Tahun 2010 sekolah memiliki guru dan tenaga pendukung yang handal untuk mendukung seluruh manajemen sekolah.
·Sekolah memiliki hubungan kemitraan yang baik dengan seluruh warga sekolah, stake holders dan instansi serta institusi pendukung pendidikan lainnya.
·Siswa memiliki, mengaplikasikan dan meningkatkan nilai-nilai ketuhanan serta nilai-nilai kehidupan yang bersifat universal dalam kehidupanny
4. PROGRAM KEAHLIAN
AKUNTANSI
·Menyusun laporan keuangan
·Melakukan entry data
·Melakukan pembukuan
·Melakukan administrasi perkantoran
·Melakukan perpajakan
TEKNIK KENDARAAN RINGAN
·Tune up
·Over houl
·Kelistrikan motor & mobil
·Perawatan & perbaikan body mobil
·Sistem EFI
MULTI MEDIA
·Design grafis
·Animasi 2 dimensi
·Web designer
·Database Php & MySql
·Editing Audio
·Editing Video
·Animasi 3 dimensi
·Effect video professional
5. PRAKERIN
DAFTAR TEMPAT PRAKTIK KERJA INDUSTRI ( PRAKERIN ) :
AKUNTANSI
·PT. Indoprima Engineering
·PT. MCI Prima Gasket
·PT. Indowire Prima Industrindo
·PT. Matahari Sakti
·PT. Pelindo III
·Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
·Ditjen Bea Cukai
·Kantor Pajak "Dorando"
·Badan Pertanahan Nasional
·Universitas Wijaya Putra
MULTIMEDIA
·Hi-Tech Mall ( R. Workshop )
·Akeno Digital Printing
·Neo Imago Digital Printing
·Indo Grafika
·Majalah Mentari
·Majalah Posmo
·Matahati Advertising
·Unique Pixel
·Nusantara Advertising
·Studio Graph
TEKNIK KENDARAAN RINGAN
PT. Toyota Astra, Tbk.
PT. Indomobil
PT. Astra Internasional, Tbk.
PT. Eldimo Prima
PT. Con Blok Astra " Daihatsu "
PT. Utomo Motor Honda
AHASS Honda Motor
6.GREEN AND CLEAR
Program Green and clean ini merupakan program rintisan. Sebagai bagian upaya penghijauan dan kebesihan di Kota Surabaya. "Rencananya program green and clean akan dilaksanakan di kantor-kantor hingga kampung. Sekarang ini banyak yang usul supaya green and clean dilaksanakan di kantor-kantor pemerintah serta di sekolah-sekolah.” Untuk itu SMK Wijaya Putra Surabaya juga turut berperan serta melaksanakan program green and clean ini baik di lingkungan intern sekolah maupun ekstern sekolah. Secara intern SMK Wijaya Putra Surabaya melakukannya di hari Jum\'at dengan memberikan motivasi kepada siswa baik secara kelompok maupun perkelas yang dibimbing oleh seorang guru yang bertindak sebagai wali kelas untuk mengadakan sebuah proyek green and clean yang dipadukan dengan penilaian dengan menggunakan program pendidikan budi pekerti untuk membelajarkan ke siswa bagaimana cara bekerjasama dengan teman, bersosialisasi, peduli sesama, berdisplin, bertanggung jawab, sadar akan kebersihan lingkungan dan keindahannya. Sedangkan secara ekstern siswa diajak oleh wali kelas untuk melakukan kegiatan bakti sosial dengan melakukan penanaman seribu pohon ataupun bekerjasama dengan pihak tertentu untuk melakukan kegiatan yang bertujuan untuk menjaga dan melestarikan lingkungan.
7.PENDIDIKAN BUDI PEKERTI
Program Pendidikan Budi Pekerti yang dikembangkan oleh : Prof. H. Saleh Soegiyanto, M.Sc., Ph.D dan Dr. H. Indra Prasetyo, MM. yang dilaksanakan di lingkungan sekolah SMK Wijaya Putra Surabaya berlatar belakang dari faktor utama penyebab keterpurukan ekonomi bangsa Indonesia yaitu banyak pemimpin yang tidak jujur, lebih mementingkan diri sendiri dari pada rakyat yang dipimpinnya. Banyak pemimpin yang pintar, tetapi sedikit yang jujur dan bertanggung jawab, serta perlunya dirancang penyelenggaraan pendidikan yang seimbang antara aspek intelektual dan aspek budi pekerti.
Apa itu Pendidikan Budi Pekerti ...?
Pendidikan Budi Pekerti adalah : “ Learning about shared beliefs and values, Moral issues in daily interactions, Instruction, Curriculum and assessment based on core values “ Character Education Development Center of Florida State University, Tallahassee, Florida, 2003. Pendidikan Budi Pekerti adalah gerakan untuk menciptakan sekolah yang mampu membentuk etika, tanggungjawab, dan kepedulian peserta didik dengan cara pemberian contoh dan pengajaran sikap yang dapat diterima secara universal. Pendidikan Budi Pekerti bukanlah suatu pekerjaan yang langsung jadi. Pendidikan Budi Pekerti merupakan proses berkelanjutan bagi anak didik oleh seluruh komponen mulai dari keluarga, sekolah dan masyarakat.
Mengapa kita membutuhkan Pendidikan Budi Pekerti...?
Pendidikan memiliki dua tujuan: menjadikan anak didik memiliki pengetahuan dan menjadi baik. Untuk dapat memenuhi kedua tujuan tersebut, selain diberikan pendidikan akademik juga dibutuhkan pendidikan budi pekerti sebagai landasan pengembangan diri dan landasan dalam berhubungan dengan orang lain sesuai dengan prinsip-prinsip kehidupan yang dapat diterima masyarakat.
Apa sasaran dari Pendidikan Budi Pekerti...?
Mampu mengidentifikasi nilai-nilai yang berkontribusi dalam pengembangan Budi Pekerti mereka seperti jujur, perhatian, bertanggung jawab
Memahami tradisi keluarga dan mengetahui nilai-nilai yang dapat meningkatkan kebersamaan dalam keluarga seperti: cinta, perhatian, bertanggung jawab pada setiap anggota keluarga, hormat pada setiap anggota keluarga dan menjunjung nama keluarga
Memahami prinsip-prinsip kerjasama dan mampu bekerja sama dengan baik di sekolah dan lingkungannya.
Memahami beberapa hal yang penting dalam sebuah komunitas dan dapat berkontribuasi pada komunitas.
Memahami perbedaan suku, agama dan ras.
Perhatian pada nilai-nilai sebagai warga negara yang baik.
Perlu adanya nilai-nilai (pilar) dalam pendidikan budi pekerti yang menjadi dasar pemahaman dan pengembangan serta dasar tindakan seluruh komponen sekolah yaitu:
Dapat dipercaya
Bertanggung jawab
Menghormati
Fairness
Peduli
Warga yang baik
Penilaian dan Evaluasi
Sebagai sarana pengembangan Budi Pekerti siswa/peserta didik, sekolah perlu untuk menilai seberapa banyak dan seberapa baik siswa/peserta didik melakukan tindakan tindakan yang ditetapkan dalam program pendidikan budi pekerti yang diberikan. Untuk mengukur tingkat keberhasilan pendidikan budi pekerti siswa, ada beberapa cara yang dapat dilakukan yaitu:
Pengamatan perilaku.
Respon personal dan penyelesaian proyek proyek kelompok baik di dalam maupun diluar kelas
Kegiatan-kegiatan sederhana yang dapat merefleksikan pemahaman siswa/peserta didik pada prinsip-prinsip yang diajarkan melalui perilaku.
8.EKSTRAKURIKULER SEKOLAH
Kualitas tamatan sekolah kejuruan dituntut untuk memenuhi standar kompetensi dunia kerja. Salah satunya, selain mampu menguasai materi pelajaran, siswa harus dapat berinteraksi dan aktif dalam hubungan social.
Kegiatan ekstrakurikuler merupakan salah satu alat pengenalan siswa pada hubungan sosial. Di dalamnya terdapat pendidikan pengenalan diri dan pengembangan kemampuan selain pemahaman materi pelajaran.
Berangkat dari pemikiran tersebut, di SMK WIJAYA PUTRA diselenggarakan berbagai kegiatan ekstrakurikuler.
Selain OSIS sebagai induk kegiatan ektrakurikuler di sekolah, kegiatan ektrakurikuler lainnya adalah:
Bola Basket
Sepak Bola (Futsal)
Bola Volly
Fotografi
Pecinta Alam (PA)
Jujitsu
Seni Tari
Cheerleaders
English Conversation Club (ECC)
9. SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH
·Lapangan basket
·Lapangan futsal
2
·Lapangan voly
·Perpustakaan
·Laboratorium
biologi
·Laboratorium
fisika
·Laboratorium kimia
·Laboratorium
bahasa inggris 2
·Laboratorium
computer 2
·Laboratorium
akutansi
·Laboratorium
kewirausahaan
·Laboratorium
untuk teknik kendaraan
·Laboratorium
multi media
·Produksi multi
media
·Kantin 2 komplek
·Parkir 3 area
·Tempat khusus
untuk pembawa laptop
·Tempat fotocopy
·Aula
·Ruang OSIS
·Koperasi
·Joglo
10.PENCITRAAN
TERHADAP SEKOLAH
Pada SMK WIJAYA PUTRA sudah memiliki akreditasi A. SMK WIJAYA PUTRA
telah mengadakan program fullday school untuk memaksimalkan kwalitas dan
kwantitas sekolah. Adapun masih banyak
program yang akan diadakan untuk tahun depan. Di SMK WIJAYA PUTRA ini juga mengadakan
program beasiswa untuk siswanya yang berprestasi jika
salah satu siswa / siswi mendapatkan ranking 1 (satu), maka secara otomatis
akan mendapatkan beasiswa sebesar 100.000 per bulan selama 6 bulan.
Selain itu pencitraan SMK Wijaya Putra juga
terlihat dari berbagai kegiatan yang diadakan baik di lingkungan sekolah maupun
diluar sekolah. Kegiatan-kegiatan tersebut misalnya : kegiatan masa orientasi
siswa (MOS), pengadaan project green and clean, pameran, workshop, pramuka, dan
lain-lain.
MOS
(Masa Orientasi Siswa) yakni suatu program yang dilakukan sekolah untuk
mengenalkan lingkungan sekolah yang baru bagi siswa yang telah melanjutkan
jenjang pendidikan selanjutnya. Program ini sebenarnya hanya perantara agar
siswa tidak kaget saat pertama kali masuk disekolah barunya. Dalam kegiatan MOS
di SMK Wijaya Putra Surabaya tahun ini para siswa berdandan tidak terlalu
mencolok. Ya sewajarnya saja, seperti yang tercantum didalam hakikat Masa
Orientasi Siswa didalam Dinas Pendidikan. Dilarang melakukan perpeloncoan
kepada siswa baru dan dilarang mendidik siswa terlalu keras dan melakukan
kekerasan terhadap siswa baru. Sungguh sangat ironis memang bilamana didalam
dunia pendidikan terdapat hal – hal seperti itu.
“FRIDAY
GREEN AND CLEAN”
Disekolah Wijaya Putra (SMP,SMA,SMK) istilah Green And Clean dipakai
sebagai judul kegiatan yang dilakukan setiap jum’at pagi, Friday Green And
Clean namanya. Kegiatan yang dilakukan juga beragam, tidak sama antara SMP,SMA,
maupun SMK Wijaya Putra.
Kegiatan Friday Green And Clean yang
terjadi pada para siswa SMK Wijaya Putra, mereka melakukan proyek yang
cenderung mengarah pada kegiatan social. Kegiatan tersebut dilakukan oleh siswa
kelas XI MM ke salah satu Panti Asuhan Muslimat NU di daerah Banjarsugihan,
Surabaya Barat. Pengumpulan dana dikumpulkan sendiri oleh siswa kelas XI MM
dengan sukarela, seperti mengumpulkan bahan makanan pokok dan dana yang
disisihkan dari sebagian uang jajan mereka yang didapat dari orang tua.
Kegiatan Bakti Sosial yang dilakukan di Panti Asuhan tersebut adalah
membersihkan selokan dari sampah, agar air yang ada diselokan dapat mengalir
dengan lancer, dan membersihkan pekarangan Panti Asuhan dari sampah-sampah
dedaunan yang kering, berdiskusi bersama anak panti yang bertemakan tentang
kegiatan anak panti selama ini, dan ada ceramah keagamaan. Disamrping itu untuk
siswa-siswi SMK Wijaya Putra yang tidak mengikuti baksos, mereka melakukan
kegiatan bersih lingkungan area sekolah.
Jadi, bisa disimpulkan bahwa kegiatan Grean and
Clean tidak selalu mengarah pada lingkungan, namun bisa pula mengarah pada
kegiatan bakti social. Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi seluruh siswa karena
dapat memacu siswa berkreasi dan berprilaku lebih baik.
Pameran SMK se Surabaya di
Jatim Expo
kegiatan ini dilakukan untuk menunjukkan kelebihan-kelebihan yang
dimiliki oleh masing-masing sekolah, sehingga dapat dikenal masyarakat dengan
mudah. Dengan begini, SMK dapat meng-expose
profil lembaga, dapat berinteraksi langsung dengan khalayak umum.
WORKSHOP
Selain diadakannya kegiatan pameran, SMK Wijaya Putra
juga mengadakan kegiatan Workshop editing yang di sponsori oleh PT. BSW ( Bangun Satya Wacana ) dan diadakan
di Hi-tech mall.
Seiring dengan perkembangan teknologi dan tuntutan
sekolah, maka PT. BSW ( Bangun Satya Wacana ) semakin berkomitmen untuk memberi
terobosan yang kuat dalam memberi nilai tambah terhadap lembaga-lembaga
pendidikan yang tentunya akan berdampak langsung pada kelulusan peserta didik,
Kegiatan workshop tersebut diadakan dalam 3 sesion :
1, Kelas XII Multimedia dengan materi : Pembutatan CD,
pembelajaran interaktif melalui Macromedia Flash 8 & Camtasia Studio 5
2. Kelas X Multimedia I dengan materi : Dasar-dasar pembuatan animasi dengan
Macromedia Flash 8
3. Kelas X Multimedia II dengan materi : Dasar-dasar pembuatan animasi
dengan Macromedia Flash 8.
Kegiatan
ini dilakukan untuk menambah pengetahuan siswa multimedia dalam bidang
Macromedia Flash 8.
Kegiatan Pramuka dan pelaksanaan Persami bertujuan untuk melatih dan
mendidik siswa-siswi SMK Wijaya Putra Surabaya untuk melatih kemandirian dan
kepemimpinan, selain itu juga sebagai wujud pemantapan Pendidikan Budi Pekerti
yang telah diterima selama ini.
Banyak manfaat yang dapat diperoleh dari
kegiatan tersebut, karena dari situ siswa dibekali pengetahuan tentang
kepemimpinan, teknik kepramukaan dengan benar, hubungan masyarakat yang baik,
dan juga mempelajari tentang lingkungan alam sekitar.
PRESTASI - PRESTASI YANG PERNAH DIRAIH
SMK
Wijaya Putra telah meraih berbagai prestasi, baik dalam bidang akademik maupun
non akademik. Berbagai usaha telah dilakukan oleh SMK Wijaya Putra untuk dapat
memperoleh berbagai macam prestasi. Siswa yang diikutkan dalam berbagai ajang
kopetisi merupakan siswa-siswa pilihan yang telah diberi bekal yang mendukung
kegiatan kompetisi yang akan diikuti. Dari berbagai kejuaraan yang telah diraih
oleh SMK Wijaya Putra telah memberikan dampak positif pada pencitraan
pendidikan di SMK Wijaya Putra.
Perjuangan
telah dilakukan oleh atlet-atlet SMK Wijaya Putra yang tak kenal lelah dalam
berusaha mencapai tujuannya, mereka telah berusaha sekuat tenaga dan usaha yang
mereka lakukan tidak sia-sia sebab mereka berhasil mengharumkan nama sekolah,
lewat Olahraga Bola voli antar SMA Dan SMK. Mereka rela berlatih keras agar
bisa menjuarai setiap kegiatan yang diikuti yaitu Kejuaraan bola voli. Meskipun
mereka tahu banyak lawan tangguh
menunggu mereka di arena, tetapi mereka tetap percaya diri dan berusaha
membangun keberaniannya ubtuk membawa nama sekolah melambung tinggi dalam
kemenangan yang tak mudah dalam meraihnya. Tetapi dukungan demi dukungan terus
dating untuk memberikan semngat dan support untuk mereka.
SMK
Wijaya Putra juga pernah menjuarai perlombaan safety kuis kasatlantas yang
diadakan oleh Kasatlantas daerah Surabaya. Kemenangan tersebut telah menambah
deretan prestasi yang pernah diraih oleh siswa-siswi SMK Wijaya Putra.
Kejuaraan tersebut juga membuktikan bahwa siswa-siswi SMK Wijaya Putra memiliki
pengetahuan yang luas tentang peraturan lalulintas. Mereka dapat membuktikan
bahwa mereka tidak hanya mampu dalam bidang akademik, tetapi juga dalam bidang
non akademik. Sehingga tidak diragukan lagi kemampuan yang dimiliki siswa-siswi
SMK Wijaya Putra.
APA KATA MEREKA ???
Dalam kegiatan observasi ke SMK Wijaya Putra, kami telah bertanya kepada
beberapa siswi untuk mengutarakan pendapatnya tentang SMK Wijaya Putra selama
mereka menempuh pendidikan di SMK Wijaya Putra tersebut. Inilah beberapa
pertanyaan yang kami lontarkan untuk beberapa siswi yang telah kami mintai
pendapat.
ØMengapa memilih sekolah SMK Wijaya Putra?
ØApakah nyaman dengan pakaian seragam yang dipakai?
ØBagaimana pendapat kalian tentang tata tertib di
sekolah?
ØKegiatan apa yang paling disukai di SMK Wijaya Putra?
ØPrestasi apa yang pernah kalian raih selama bersekolah
di SMK Wijaya Putra?
KOMENTAR
SISWI KELAS X
ØSaya memilih
sekolah Wijaya Putra karena kualitasnya yang bagus di bidang sarana dan
prasarana. Melihat pengalaman sebelumnya, lulusan yang telah dihasilkan pun
benar – benar telah mampu dan percaya diri untuk bersaing di dunia kerja.
ØSeragam yang
dipakai juga nyaman untuk digunakan. Yang perlu ditambahi, sekolah perlu
mensosialisasikan pakaian batik karena itu akan menjadi ciri khas sekolah.
Ø
Siswi kwlas X SMK Wijaya Putra
Tata tertib di sekolah ada
yang terlalu mengikat, itu membuat saya
dan teman – teman menjadi kurang suka, seperti tata tertib dilarang membawa
handphone ke sekolah. Padahal kan, handphone juga diperlukan untuk komunikasi
dengan orng tua.
ØKegiatan yang
paling disukai adalah adanya workshop karena dengan workshop ini akan semakin
menambah pengetahuan siswa ketika mendalami suatu materi tertentu.
Selama bersekolah di SMK Wijaya Putra, prestasi
yang pernah saya raih adalah dalam bidang akademis yaitu pembuatan animasi
dengan macromedia flash 8 meraih juara III di lomba tingkat SMK se-Surabaya.
SISWI KELAS XI
üSelain lokasinya yang tidak terlalu jauh dari rumah saya, SMK Wijaya
Putra juga memiliki fasilitas yang lumayan lengkap, selain itu juga dapat
dilihat bahwa kualitas lulusannya bagus dan bisa dengan mudah mendapatkan
pekerjaan. Oleh karena itu saya lebih memilih untuk sekolah di SMK Wijaya
Putra.
üDengan ketentuan sragam seperti ini saya merasa nyaman
dan percaya diri dalam menggunakannya
ü
Siswi kwlas XI SMK Wijaya Putra
Peraturan-peraturan yang ada
di sekolah sudah sesuai, dengan peraturan-peraturan yang ada dapat membuat para
siswa lebih disiplin.
üKegiatan yang paling saya sukai adalah kegiatan
pramuka, karena dengan adanya kegiatan pramuka kita dapat belajar untuk
disiplin dan mematuhi setip peraturan yang ada, selain itu juga bisa melatih
keberanian dan kepercayaan diri dalam menggambil keputusan.
Selama menuntut ilmu di SMK Wijaya Putra
sementara ini saaya masih belum pernah meraih kejuaraan disetiap perlombaan
yang diikuti oleh SMK Wijawa Putra.
SISWI KELAS XII
vSaya memilih untuk melanjutkan sekolah di SMK Wijaya Putra karena
fasilitas yang ada di sekolah ini sangat mendukung aktifitas belajar, selain
itu prestasi-prestasi yang telah diraih sangat memotivasi saya untuk bisa
berprestasi baik dibidang akademik maupun non akademik.
v
Siswi kwlas XII SMK Wijaya Putra
Saya nyaman dengan seragam
yang telah ditentukan seperti ini, meskipun awalnya sempat tidak nyaman dengan
model roknya yang ditentukan panjang, tetpi lama-kelamaan juga sudah terbiasa
dan nyaman dalam memakainya.
vSaya senang dengan peraturan-peraturan yang telah
ditetapkan oleh sekolah, karena dengan perturan-peraturan tersebut semua murid
tidak dapat berbuat sesukanya saja.
vDari berbagai kegiatan yang ada di SMK Wijaya Putra
saya sangat suka dengan adanya kegiatan Friday Green And Clean, karena dengan
adanya kegiatan tersebut bisa menumbuhkan rasa cinta kebersihan lingkungan
sekitar.
PENJELASAN LEBIH LANJUT MENGENAI SMK
SMK adalah
sekolah yang berbasis ketrampilan, dimulainya dengan kurikulum tahun 1984,
sudah ada program yang namanya Praktik Kerja Lapangan ( PKL ). Program ini
wajib ikuti oleh siswa pada tingkat akhir ( kelas 3 ) selama 1 s.d 2 bulan di
beberapa tempat perusahaan yang sudah ditentukan oleh sekolah.
Sesuai
dengan perkembangannya kurikulum SMK tahun 1994 sampai dengan sekarang ada
program yang namanya Pendidikan Sistem ganda ( PSG ), bahwa pendidikan SMK dilaksanakan
Dual system yaitu sebagian pendidikan dan pelatihan dilaksanakan di sekolah dan
sebagian pendidikan dan pelatihan dilaksanakan di dunia usaha/industri. Program
ini wajib diikuti siswa pada tingkat 2 ( kelas XI ) selama 3 s.d 4 bulan di
beberapa perusahaan sesuai dengan program keahlian yang dimiliki sekolah.
Dilihat
dari kurikulum yang ada, sudah sangat jelas bahwa SMK memberikan
ketrampilan/keahlian kepada siswa sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. Hal ini
sebenarnya sangat sesuai dengan keadaan saat ini. Pertanyaannya, Mengapa ?
karena selama di SMK siswa diberikan pendidikan dan ketrampilan yang cukup
untuk memasuki dunia kerja, baik nantinya mau mencari kerja dibeberapa
perusahaan atau ber wirausaha. Dengan bekal yang cukup itu, lulusan SMK diharapkan
menjadi orang-orang yang produktif mampu menghasilkan sumber pendapatan
perekonomian bagi dirinya sendiri maupun untuk orang lain.
Hal
yang penting dan perlu diingat adalah SMK bukan terminal, artinya SMK bukan
tempat berakhirnya menempuh pendidikan. SMK juga memberikan kesempatan bagi
lulusan yang mau melanjutkan pendidikan ke jenjang Perguruan tinggi sesuai
program keahlianya.
Bukankah
memilih SMK adalah solusi yang tepat, karena lulusan dari SMK dapat
menyelesaikan masalah yang selama ini menjadi beban bagi siswa lulusan yang
bersangkutan, orang tua, masyarakat maupun Negara.
Oleh : Drs. H. Agus Budi
Rahayu, SH., MM.
Departemen Pendidikan Nasional
(Depdiknas) melalui Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruanmempertajam program kewirausahaan
sekolah menengah kejuruan (SMK). Di samping SMK terus didorong bermitra dengan
industri untuk perluasan pasar kerja, para siswa SMK dikenalkan konsep - konsep
kewirausahaan.Program ini diselenggarakan melalui program three plus one.
Direktur Pembinaan SMK Joko Sutrisno
menyampaikan, program three plus one adalah program bagi siswa SMK yang telah
mengikuti ujian nasional (UN) untuk dilatih khusus memperdalam kompetensinya
dan mampu melakukan tata operasi usaha kecil dan menengah, cara memasarkan,
mengidentifikasi pasar dari karya yang dihasilkan, dan bagaimana menata kelola
laporan keuangan.
Untuk mendapatkan citra baik dari khalayak umum
diperlukan adanya hubungan masyarakat (PR) yang baik. Public Relations (PR) menurut Jefkins (2003) adalah suatu
bentuk komunikasi yang terencana, baik itu ke dalam maupun ke luar, antara
suatu organisasi dengan semua khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan
spesifik yang berlandaskan pada saling pengertian. PR menggunakan metode
manajemen berdasarkan tujuan (management by objectives). Dalam mengejar suatu
tujuan, semua hasil atau tingkat kemajuan yang telah dicapai harus bisa diukur
secara jelas, mengingat PR merupakan kegiatan yang nyata. Kenyataan ini dengan
jelas menyangkal anggapan keliru yang mengatakan bahwa PR merupakan kegiatan
yang abstrak. Sedangkan British Institite Public Relations mendefinisikan PR
adalah keseluruhan upaya yang dilakukan secara terencana dan berkesinambungan
dalam rangka menciptakan dan memelihara niat baik (good-will) dan saling
pengertian antara suatu organisasi dengan segenap khalayaknya.
Greener (2002) mengemukakan bahwa PR tidak satu arah arus
informasi, ia memiliki dua fungsi peran juga. Dapat, sebagai contoh, membantu
membentuk organisasi anda dengan informasi manajemen yang diharapkan,
pendapat-pendapat dan hal-hal yang berkaitan dengan masyarakat ini, dan
menerangkan serta memberi nasehat tentang suatu tindakan yang konsekuen. Dalam
perannya ini, PR benar-benar merupakan fungsi manajemen, bertugas dengan
tanggungjawab menjaga reputasi suatu organisasi membentuk, melindungi dan
memperkenalkannya.
Berkaitan dengan fungsi manajemen, Hutapea (2000)
menjelaskan bahwa PR adalah fungsi manajemen untuk membantu menegakkan dan
memelihara aturan bersama dalam komunikasi, demi terciptanya saling pengertian
dan kerjasama antara lembaga/ perusahaan dengan publiknya, membantu manajemen
dan menanggapi pendapat publiknya, mengatur dan menekankan tanggungjawab
manajemen dalam melayani kepentingan masyarakat, membantu manajemen dalam
mengikuti, memonitor, bertindak sebagai suatu sistem tanda bahaya untuk
membantu manajemen berjaga-jaga dalam menghadapi berbagai kemungkinan buruk,
serta menggunakan penelitian dan teknik-teknik komunikasi yang efektif dan
persuasif untuk mencapai semua itu.
Efektivitas PR di dalam pembantukan citra (nyata,
cermin dan aneka ragam) organisasi, erat kaitannya dengan kemampuan (tingkat
dasar dan lanjut) pemimpin dalam menyelesaikan tugas organisasinya, baik secara
individual maupun tim yang dipengaruhi oleh praktek berorganisasi (job design,
reward system, komunikasi dan pengambilan keputusan) dan manajemen waktu/
perubahan dalam mengelola sumberdaya (materi, modal dan SDM) untuk mencapai
tujuan yang efisien dan efektif, yaitu mencakup penyampaian perintah,
informasi, berita dan laporan, serta menjalin hubungan dengan orang. Hal ini
tentunya erat dengan penguasaan identitas diri yang mencakup aspek fisik,
personil, kultur, hubungan organisasi dengan pihak pengguna, respons dan
mentalitas pengguna (Hubeis, 2001).
Praktisi humas senantiasa dihadapkan pada tantangan
dan harus menangani berbagai macam fakta yang sebenarnya, terlepas dari apakah
fakta itu hitam, putih, atau abu-abu. Perkembangan komunikasi tidak
memungkinkan lagi bagi suatu organisasi untuk menutup-nutupi suatu fakta. Citra
humas yang ideal adalah kesan yang benar, yakni sepenuhnya berdasarkan
pengalaman, pengetahuan, serta pemahaman atas kenyataan yang sesungguhnya. Itu
berarti citra tidak seharusnya “dipoles agar lebih indah dari warna aslinya”,
karena hal itu justru dapat mengacaukannya (Anggoro, 2002).
Dalam hal ini yang dimaksud citra Dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia, pengertian citra adalah:
1)kata
benda: gambar, rupa, gambaran;
2)gambaran
yang dimiliki orang banyak mengenai pribadi, perusahaan, organisasi atau produk;
3)kesan
mental atau bayangan visual yang ditimbulkan oleh sebuah kata, frase atau
kalimat, dan merupakan unsur dasar yang khas dalam karya prosa atau puisi;
4)data
atau informasi dari potret udara untuk bahan evaluasi.
Katz dalam Soemirat dan Ardianto (2004) mengatakan bahwa
citra adalah cara bagaimana pihak lain memandang sebuah perusahaan, seseorang ,
suatu komite, atau suatu aktivitas. Setiap perusahaan mempunyai citra. Setiap
perusahaan mempunyai citra sebanyak jumlah orang yang memandangnya. Berbagai
citra perusahaan datang dari pelanggan perusahaan, pelanggan potensial, bankir,
staf perusahaan, pesaing, distributor, pemasok, asosiasi dagang, dan gerakan
pelanggan di sektor perdagangan yang mempunyai pandangan terhadap perusahaan.
Soemirat dan Ardianto (2004) menjelaskan efek
kognitif dari komunikasi sangat mempengaruhi proses pembentukan citra
seseorang. Citra terbentuk berdasarkan pengetahuan dan informasi-informasi yang
diterima seseorang. Komunikasi tidak secara langsung menimbulkan perilaku tertentu,
tetapi cenderung mempengaruhi cara kita mengorganisasikan citra kita tentang
lingkungan. Public Relations digambarkan sebagai input-output, proses intern
dalam model ini adalah pembentukan citra, sedangkan input adalah stimulus yang
diberikan dan output adalah tanggapan atau perilaku tertentu.
Jefkins (2003) menyebutkan beberapa jenis citra (image).
Berikut ini lima jenis citra yang dikemukakan, yakni:
a)Citra
bayangan (mirror image). Citra ini melekat pada orang dalam atau
anggota-anggota organisasi biasanya adalah pemimpinnya mengenai anggapan pihak
luar tentang organisasinya.
b)Citra
yang berlaku (current image). Adalah suatu citra atau pandangan yang dianut
oleh pihak-pihak luar mengenai suatu organisasi.
c)Citra
yang diharapkan (wish image). Adalah suatu citra yang diinginkan oleh pihak
manajemen.
d)Citra
perusahaan (corporate image). Adalah citra dari suatu organisasi secara
keseluruhan, jadi bukan sekedar citra atas produk dan pelayanannya.
e)Citra
majemuk (multiple image). Banyaknya jumlah pegawai (individu), cabang, atau
perwakilan dari sebuah perusahaan atau organisasi dapat memunculkan suatu citra
yang belum tentu sama dengan organisasi atau perusahaan tersebut secara
keseluruhan.
BAB III
PENUTUP
SIMPULAN
SMK
WIJAYA PUTRA merupakan Sekolah Menengah Kejuruan swasta yang telah
terakreditasi A. Dalam sekolah tersebut system pembelajarannya banyak
menggunakan teknologi multimedia. Dengan berbagai
teknologi multimedia di sekolah tersebut menjadikan sekolah ini memprioritaskan
teknlogi IT sebagai penunjang belajar siswa.Pendidikan berbasis ICT
ditandai dengan dimanfaatkannya banyak teknologi informasi dan komunikasi dalam
proses pembelajaran. Salah satu bentuknya yang nyata adalah berkembangnya
pembelajaran melalui e-learning atau online course. Sehingga hambatan dalam kegiatan belajar mengajar
menjadi berkurang.
Berbagai kegiatan yang dilakukan di SMK Wijaya Putra
sanagat benramfaat bagi pengembangan pengetahuan para siswa untuk bisa bersaing
di dunia kerja secara langsung.
SARAN
Dalam hal ini SMK WIJAYA PUTRA diharapkan bisa mengembangkan prestasi
yang lebih baik lagi dari tahun sebelumnya dan program beasiswanya lebih
ditingkatkan lagi untuk anak-anak berprestasi sehingga siswa bisa termotivasi
dalam meningkatkan belajarnya, selain itu juga bisa menciptakan suatu citra
baik bagi sekolah tersebut dilingkungan masyarakat.