Senin, 07 November 2011

Artikel Pencitraan Pendidikan



ULASAN
Sungguh ironis melihat kegiatan Proses Belajar Mengajar dengan keadaan yang memprihatinkan seperti itu. Para murid tidak akan bias belajar secara efektif karena keadaan tempatnya sangat tidak sesai dengan standar kelayakan tempat Proses Belajar Mengajar.
Dari situ dapat terlihat bahwa dunia pendidikan saat ini masih sangat lemah dan tidak bias memantau kegiatan-kediatan pendidikan secara merata dan menyeluruh. Akibatnya kegiatan pendidikan tidak dapat berkembang drngan baik tetapi malah memperburuk citra pendidikan yang ada. Dengan kondisi sekolah yang tidak memungkinkan dapat mempengaruhi proses  belajar mengajar sehingga para murid tidak dapat menerima pelajaran secara efektif dan menyeluruh.
keadaan seperti iu harus segera diatasi dan diperbaiki, karena jika tidak segera diatasi dapat berpengaruh buruk pada masa depan para generasi muda penerus bangsa.
Dengan melihat kondisi seperti itu diperlukan adanya Public Relation secara menyeluruh agar keadaan seperti itu dapat segera diatasi dengan baik. Dengan demikian diperlukan adanya komunikasi yang baik antara pihak sekolah, masyarakat umum maupun pemerintah. Peran komunikasi dalam PR sangat membantu untuk memperbaiki citra pendidikan yang ada. Peran komunikasi dalam PR  yaitu:
1.      Komunikasi dalam PR yaitu merupakan titik sentral
2.      Dalam setiap proses komunikasi, hubungan kemanusiaan merupakan proses yang menyangkut kepribadian, sikap, dan tingkah laku yang terjadi pada orang-orang yang terlibat.
3.      PR dalam fungsinya melaksanakan komunikasi persuasif dua arah disemua bidang kegiatan dengan maksud memberi motivasi, bertanggung jawab, dan produktif.
4.      Komunikasi mempunyai hubungan timbale balik dalam PR yang merupakan proses integrasi antar manusia yang bersifat manusiawi, dan bukan hanya hubungan antar manusia saja tetapi juga menuju proses lahir dan batin.
Dengan adanya Public Relation dan komunikasi yang baik maka keadaan dan kondisi belajar mengajar yang memprihatinkan tersebut dapat segera teratasi.
 
ULASAN
Dalam dunia pendidikan saat ini terlihat bahwa keadaan dunia pendidikan masih sangat rendah, hal tersebut terlihat dari kenyataan yang menyebutkan bahwa tidak banyak guru yang mampu menjawab soal-soal secara sempurna meskipun soal tersebut berasal dari materi-materi yang sudah pernah diajarkan kepada peserta didik sebelumnya. Dalam hal ini ternyata nilai guru kalah dengan nilai siswanya.
Jika dilihat, keadaan seperti itu harus segera diatasi, karena dengan keadaan pendidik yang kurang berkualitas dapat berdampak buruk bagi peserta didik untuk kedepannya. Setidaknya seorang pendidik harus lebih tau dulu daripada peserta didiknya, meskipun dalam hal kemmpuan  peserta didik mampu melampaui gurunya. Sehingga dalam hal ini pendidik atau calon pendidik harus diberi bakal dan pelatihan-pelatihan khusus untuk biasa menjadi pendidik yang professional.
Jika hal tersebut tidak segera diatasi maka dapat berpengaruh buruk bagi pencitraan dunia pendidikan, karena dengan kejadian tersebut dapat menimbulkan berbagaimacam opini public. Pencitraan itu merupakan gambaran atau kesan dari individu, kelompok, dan massa. Sedangkan untuk opini public itu sendiri merupakan kebebasan, keterbukaan dalm mengungkapkan ide-ide, pendapat, keinginan, kebutuhan, keluhan, kritik yang membangun, dan kebebasan didalam penulisan. Untuk mendapatkan citra yang baik dari masyarakat maka keadaan tersebut harus segera diperbaiki.
Add caption
ULASAN
Lulusan Stikes Bina Sehat PPNI Kabupaten Mojokerto banyak diminati pasar kerja. hal tersebut karena kualitas pendidikan yang baik dan dapat menghasilkan lulusan yang baik pula.Untuk menghasilkan lulusan yang baik dan berkualitas, PPNI memberikan kesempatan pada para mahasiswanya untuk dapat secara langsung mengembangkan konsep/toeri melalui kegiatan praktek nyata di sarana-sarana kesehatan-kesehatan dan komunitas masyarakat seperti rumah sakit umum, puskesmas, BPS, panti wredha dan lain-lain. Mahasiswa juga mengikuti seminar, pelatihan dan kursus-kursus bahasa asing seperti bahasa inggris. Kegiatan-kegiatan seperti itu adalah upaya Stikes Bina Sehat untuk mempersiapkan tenaga-tenaga kesehatan professional yang siap bekerja baik di dalam maupun diluar negeri. Selain itu fasilitas pembelajaran yang semakin lengkap juga sangat mendukung kegiatan pembelajaran di Stikes Bina Sehat untk dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas baik.
Keadaan pendidikan yang seperti itu dapat menjadikan para generasi muda penerus bangsa bias menjadi lebih baik dan dapat memajukan perkembangan bangsa. Sistem pendidikan yang baik, sarana dan prasarana pendidikan yang baik dan memenuhi sarat, dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas.
Keberhasilan Stikes Bina Sehat dalam menghasilkan lulusan yang berkualitas tidak lain adalah hasil campur tangan dan kerja keras PR. Disini tugas seorang PR adalah :
Ø      Menyelenggarakan dan bertanggung jawab atas penyampaian informasi secara lisan, tertulis, melalui gambar (visual) kepada public, supaya public mempunyai pengertian yang benar tentang organisasi atau perusahaan, tujuan, serta kegiatan yang dilakukan.
Ø      Memonitor, merekam, dan mengevaluasi tanggapan serta pendapat umum atau masyarakat.
Ø      Memperbaiki citra organisasi
Ø      Tanggung jawab social : merupakan instrument untuk bertanggung jawab terhadap semua kelompok (baik masyarakat, public internal, maupun pers) yang berhak terhadap tanggung jawab tersebut.
Ø      Mempunyai pengetahuan komunikasi
PR sangat dibutuhkan untuk pencapaian keberhasilan dalam dunia usaha termasuk pencapaian keberhasilan dalam dunia pendidikan, karena PR merupakan suatu usaha/kegiatan dari organisasi untuk mewujudkan hubungan yang harmonis antara suatu badan dengan publiknya, usaha untuk memberikan atau menanamkan kesan yang menyenangkan, sehingga akan timbul opini public yang menguntungkan bagi kelangsungan hidup badan itu.  PR sangat penting untuk sebuah organisasi termasuk dalam dunia pendidikan, karena denaga PR organisasi dapat membangun dan mempertahankan :

·        Citra baik
·        Itikad baik
·        Saling pengertian
·        Saling mempercayai
·        Saling menghargai
·        Toleransi 
KESIMPULAN
Dalam dunia pendidikan, terutama pendidikan tinggi, terbentuk berbagai ‘pembangunan pendidikan’. Pengembangan, pemanfaatan, diseminasi, ataupun transformasi ilmu pengetahuan, teknologi sampai ke seni merupakan contoh kongkrit dari hal ini. Dalam pemberjalanan prosesnya semua yang dilakukan dalam pembangunan pendidikan ini harus sampai dan diterima oleh masyarakat khususnya mereka yang menjadi pengguna. Sampai sejauh mana hasil dari pembangunan ini sampai kepada pengguna dan sekaligus dapat dirasakan manfaatnya merupakan ideal goal yang ingin dicapai bagi pengelola pendidikan. Oleh karena itulah publik atau masyarakat yang merupakan sasaran sekaligus pengguna (user) memiliki kepentingan terkait, yaitu:
Ø      berwenang mengkritisi pengelolaan pendidikan
Ø      perlu diberi akses untuk memperoleh informasi mengenai hasil hasil pembanguan pendidikan
Ø      perlu didorong untuk memberi masukan dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan
Pencitraan adalah suatu cara untuk membangun image kepada publik. Image atau gambaran dalam benak publik, yang tentu saja diarahkan kepada sesuatu  yang positif. Dalam rangka menbentuk citra positif publik terhadap pembangunan dunia pendidikan, lembaga pendidikan seharusnya memperhatikan beberapa hal dibawah ini:
©   meningkatkan kinerja :
·     pengawasan fungsional/melekat
·     monitoring dan evaluasi
©   merespon pengaduan masyarakat dengan tindakan nyata dengan cara:
·     memperluas dan mempermudah akses  pengaduan masyarakat
·     mengambil tindakan atas pelanggaran yang dilaporkan masyarakat
©   mempublikasikan kebijakan, program, kegiatan dan hasil hasil pembangunan melalui berbagai saluran/ media
Untuk itu agar kegiatan dalam dunia pendidikan bias berjalan lancer dan mendapat pencitraan yang positif dari masyarakat, maka diperlukan adanya PR. Tujuan dari kegiatan PR itu sendiri adalah mengadakan kegiatan-kegiatan untuk mengharapkan agar dapat menarik simpatik sebagai kepercayaan dan dukungan yang harmonis dari masyarakat dengan sukarela dan penuh kesadaran.
Kepercayaan dan keyakinan masyarakat nasional dan internasional sangat perlu untuk menumbuhkan iklim yang kondusif bagi dunia pendidikan di Indonesia. Fungsi humas adalah menggiring persepsi dan opini public terhadap organisasi yang mewakilinya untuk memperoleh identitas dari citra organisasi yang baik (corporate identity and good image). Hal ini didorong oleh seringnya organisasi berhadapan dengan sorotan yang bernada negatf dari masyarakat serta tekanan liputan pihak pers yang menyiarkan berita-berita kritikal tentang organisasi namun tidak berdasarkan data yang katual serta obyektif, begitu pula yang sering terjadi dalam dunia pendidikan.
Mengingat Humas merupakan alat manajemen modern yang secara structural merupakan bagian integral dari suatu kelembagaan atau organisasi, maka fungsi Humas harus melekat pada manajemen perusahaan. Sukses tidaknya visi, misi dari organisasi sangat tergantung pada penyelenggara komunikasi dua arah antara organisasi yang diwakili dengan publik perkembangan.
Menurut IPRA (International Public Relations Association) Humas adalah fungsi manajemen dari ciri yang terencana dan berkelanjutan melalui organisasi dan lembaga swasta atau publik (public) untuk memperoleh pengertian, simpati, dan dukungan dari mereka yang terkait atau mungkin ada hubungannya dengan penelitian opini public di antara mereka.
Humas adalah sebuah proses yang terus menerus dari usaha-usaha manajemen untuk memperoleh kemauan baik dan pengertian dari pelanggan, pegawai, dan publik yang lebih luas. Dalam pekerjaannya, seorang humas membuat analisis ke dalam dan perbaikan diri, serta membuat pernyataan-pernyataan keluar.
Sebagai sebuah profesi seorang Humas bertanggung jawab untuk memberikan informasi, mendidik, meyakinkan, meraih simpati, dan membangkitkan ketertarikan masyarakat akan sesuatu atau membuat masyarakat mengerti dan menerima sebuah situasi.
Menurut Edward L.Bernays humas memiliki fungsi sebagai berikut :
  1.      memberikan penerangan kepada publik,
  2.      melakukan persuasi kepada publik untuk mengubah sikap dan tingkah laku publik
  3.     Upaya untuk menyatukan sikap dan perilaku suatu lembaga sesuai dengan sikap dan perbuatan masyarakat, atau sebaliknya.
Setiap fungsi dan tugas humas adalah menyelenggarakan publikasi atau menyebarluaskan informasi melalui berbagai media tentang aktivitas atau kegiatan perusahaan atau organisasi yang pantas untuk diketahui oleh publik.
Sumber :  Koran Jawa Pos edisi Jum'at 30 September 2011
Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
http://kuliahkomunikasi.com/2009/12/tugas-tugas-inti-seorang-pr/
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar